Bandung, 30 Mei 2025 — Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Parahyangan (FK UNPAR) mengadakan Seminar Etika dan Hukum Kedokteran dengan menghadirkan narasumber dari Asosiasi Advokat Indonesia (AAI). Kegiatan ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman mahasiswa kedokteran mengenai aspek hukum dan etika yang melekat dalam praktik profesi medis.
Dalam kegiatan tersebut, narasumber dari AAI memaparkan materi mengenai tanggung jawab hukum tenaga medis, perlindungan hukum bagi dokter, serta pentingnya penerapan prinsip etika dalam setiap tindakan kedokteran. Narasumber juga menekankan bahwa etika dan hukum merupakan dua aspek yang saling melengkapi dalam menjaga profesionalitas dan kepercayaan publik terhadap profesi dokter.
Melalui seminar ini, mahasiswa diajak untuk diskusi langsung interaktif, di mana para peserta aktif mengajukan pertanyaan dan berdiskusi langsung dengan narasumber terkait dilema etika maupun isu hukum dalam pelayanan kesehatan.
Dekan Fakultas Kedokteran UNPAR menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya fakultas dalam membekali mahasiswa dengan pemahaman komprehensif mengenai tanggung jawab moral dan profesional seorang dokter. “Seorang dokter tidak hanya dituntut untuk menguasai ilmu medis, tetapi juga harus memahami konsekuensi hukum dan etika dari setiap tindakannya,” ujarnya.
